
MoMMee.org – Mall bisa menjadi salah satu tempat para ibu untuk melepas kepenatan. Sekadar makan bersama keluarga atau sekalian berbelanja kebutuhan rumah tangga. Anak-anak pun tak jarang turut dibawa serta. Sudah menjadi hal yang biasa ketika anak-anak bahkan bayi diajak oleh orang tuanya ke mall. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah mall sebagai tempat umum dengan area yang cukup luas, ramai pengunjung, dan barang-barang. Dengan kondisi seperti ini, maka mall bukanlah tempat yang 100% aman bagi anak-anak bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Kehati-hatian kita sebagai pengunjung, terlebih para orang tua, yang mengajak anaknya menjadi hal yang penting. Orang tua yang mengajak anak-anak bahkan bayi ke mall harus senantiasa sigap dan memantau anak. Jangan sampai sedetikpun lepas dari pandangan dan pengawasan orang tua.
Banyak sekali bentuk risiko bahaya yang ada dan bisa saja terjadi di mall. Mulai dari risiko kecelakaan sampai pada modus penculikan. Untuk kasus-kasus yang melibatkan manusia sebagai subjek kejahatan, tak jarang kita mendengar bahwa kejahatan di tempat umum dilakukan secara terang-terangan. Kalau dulu mungkin sering terdengar di malam hari dan di tempat sepi. Namun sekarang, di siang hari pun bisa terjadi tindak kejahatan bahkan di tempat ramai sekalipun, seperti mall. Ah, memang ada-ada saja zaman sekarang. Salah satu contohnya seperti cerita yang diteruskan di grup Whatsapp kami.
Salah seorang anggota meneruskan cerita tentang modus penculikan yang dialami oleh orang lain. Pesan ini diperoleh dari Facebook. Ceritanya kurang lebih adalah ketika seorang ibu mengajak anaknya yang masih kecil ke mall tidak hanya berdua, mereka pergi sekeluarga. Sang ibu bersama anak perempuannya, dengan kondisi sang ibu membawa stroller untuk anak balitanya. Sang bapak bersama dua anak lainnya, yang salah satunya adalah balita. Ketika mereka di eskalator, posisi sang ibu dan suaminya tidak berdekatan dan masing-masing harus mengawasi anak mereka. Diceritakan bahwa kondisi mall saat itu tidak begitu ramai. Tiba-tiba seorang wanita tidak dikenal mendekat ke arah sang ibu dan anak perempuannya, kemudian memegang pergelangan tangan anak perempuannya dengan erat sambil memunggungi sang ibu. Sang ibu berada tepat di belakang anak perempuan dan wanita tersebut, dengan kondisi membawa stroller. Singkat cerita, wanita tidak dikenal tersebut terus memegangi tangan putrinya walaupun berkali-kali diteriaki oleh sang ibu. Sang ibu telah berusaha dengan caranya agar wanita tersebut melepaskan anaknya. Wanita tersebut baru melepas pegangan ketika ia dihampiri oleh sang ayah. Wanita tersebut langsung pergi dan seakan tidak terjadi apa-apa. Sang ibu bertanya kepada anaknya yang menangis karena ketakutan atas kondisi tersebut dan sang anak menuturkan bahwa wanita tadi mengajaknya pergi mengikutinya. Cerita ini hanya penyampaian ulang, redaksi cerita sebenarnya lebih panjang, tetapi intinya seperti itu. Beberapa anggota cukup kaget dengan membaca berita ini. Ada juga yang heran karena ada beberapa bagian yang aneh. Ya, terlepas dari interpretasi dan imajinasi pembaca dengan cerita tersebut, cerita atau pengalaman orang yang mengalami kejadian ini tidak juga bisa dianggap remeh dan sepele. Agak menyeramkan juga kalau memang terjadi, terjadi di tempat umum dan bisa dibilang cukup banyak orang.
Belajar dari cerita ini, para orang tua memang harus lebih hati-hati lagi ketika mengajak anaknya bepergian ke mall. Bukan hal yang mudah ketika kita bepergian bersama anak-anak, jangan pula para orang tua terlalu khawatir sampai-sampai takut membawa anaknya keluar rumah. Semua bisa dipersiapkan oleh orang tua. Saat berada di tempat umum, pengawasan dan pandangan mata pada anak jangan sampai lengah. Apalagi ketika anak-anak tercinta adalah anak yang selalu ceria dan aktif, kita pun harus rela berlelah-lelah mengejarnya kesana kemari sembari tetapi tersenyum pada mereka dan menasihati mereka untuk hati-hati. Orang tua bisa membekali anak dengan pendidikan dan informasi pentingnya menjaga diri di tempat umum. Memberi pengertian kepada sang anak mengenai pa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan mengapa harus seperti itu. Berikan penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Kalau semua sudah disiapkan, silakan jalan-jalan. Jangan lupa berdoa selalu dimanapun dan kapanpun. Selamat jalan-jalan!(*)
Dari hasil diskusi grup Whatsapp tgl 30 Desember 2014