
MoMMee.org – Suatu hari Bunga (bukan nama sebenarnya) datang pada Mawar (bukan nama sebenarnya) untuk membuat plan keuangan. Salah satu tujuan Bunga adalah membuat dana untuk Haji sebelum umur 40. Hitung punya hitung, dengan kondisi aset dan uang sisa tiap bulan yang ada, Bunga memilih untuk berinvestasi di Reksadana Campuran Syariah, 200rb per-bulan. Untuk tujuan 5 tahun lagi berangkat. Tiga tahun kemudian, bunga berangkat haji, ONH Plus dengan biaya dicover dari bonus kantor.
—
Kisah Bunga ini sering saya ceritakan ketika mengisi di beberapa acara. Kenapa sering saya ceritakan? Karena saya bertemu dengan orang-orang yang terkadang membenturkan konsep rezeki dari Allah dengan konsep Perencanaan Keuangan, not in positive way. Sehingga diasumsikan, orang yang memiliki perencanaan keuangan dianggap tidak memiliki keyakinan yang kuat pada Allah mengenai rezeki. Justru saya berpikir sebaliknya. Jika Allah memberikan kita rezeki dalam hal apapun sedikit… lalu kita tidak bisa mengaturnya, mengoptimalkannya, bagaimana Allah mempercayakan untuk rezeki yang besar?
Kemudian, sadar atau tidak sadar beberapa dari kita pun sudah punya perencanaan keuangan loh. Salah satu nya adalah dengan memiliki tujuan keuangan. Misal: mimpi ingin S3 di Durham University. Menggunakan uang pribadi, mimpi ingin punya rumah 4 tahun lagi, dll. Atau seperti Bunga, tujuan keuangannya ia bawa dalam setiap doa sehingga Allah menjamunya dengan lebih cepat dari logika keuangan yang ada. Maka seperti postingan saya sebelumnya, bawa tujuan keuangan anda dalam setiap doa. Lalu sempurnakan dengan ikhtiar.
Semoga bermanfaat!
Kaukabus,