
MoMMee.org – Bunda, memiliki kulit yang sehat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup kita, terlebih lagi pasca melahirkan. Biasanya setelah melahirkan, kulit akan terlihat lebih mudah kusam dari sebelumnya. Karena itu untuk mengatasinya, perlu beberapa perawatan dasar yang dapat kita lakukan agar kulit tetap sehat, yaitu :
- Sabun wajah. Rutin cuci muka minimal 1x/hari atau maksimal 2x/hari.
- Sunblock. Gunakan setiap pagi-siang terutama jika keluar ruangan. Di dalam ruangan juga perlu dipakai, karena sinar matahari bisa memantul. Sunblock sebaiknya diulang pemakaiannya setiap 4 jam.
- Agen rejuve (peremajaan kulit). Jenisnya bermacam-macam, biasanya turunan dari tretinoin (asam retinoat) tapi ada juga beberapa zat lain. Biasanya dipakai di malam hari sebelum tidur, tapi ada juga beberapa zat yang bisa digunakan pagi/sore hari.
Selain memperhatikan kesehatan kulit kita, para bunda, tentu kita juga perlu memperhatikan kesehatan kulit pada anak-anak kita. Apa saja permasalahan kulit yang sering terjadi pasca melahirkan dan juga pada anak-anak? Berikut bisa disimak hasil diskusi kuliah whatsapp grup Mommee 3 seputar perawatan kulit pasca melahirkan dan kulit anak bersama dr. Menul, SpKK.
TANYA : Beberapa bulan lalu saya baru saja melahirkan anak kedua. Terkait perawatan untuk ibu menyusui, karena setelah hamil anak kedua kulit saya terasa kusam sekali, bagaimana ya perawatan yang bisa dilakukan di rumah untuk menghilangkan kusam kulit wajah?
JAWAB : Bisa dilakukan perawatan dasar (sabun wajah, sunblock, agen rejuve –red). Untuk busui insyaaAllah tidak ada zat yang dilarang digunakan, tapi sebaiknya penggunaannya tetap dengan pengawasan dokter terutama jika muncul keluhan tidak nyaman saat menggunakannya.
TANYA : Perawatan wajah apa saja yang harus dilakukan untuk wanita usia 30 tahun ke atas, khususnya untuk wajah yang cenderung kering?
JAWAB : Perawatan dasar ditambah pelembab, bisa digunakan setiap habis mandi. Cuci muka sebaiknya hanya 1x sehari (kecuali kondisi sangat kotor), dan banyak konsumsi air putih, buah, serta sayur-sayuran.
TANYA : Saya punya beberapa alergi. Yang pertama alergi terhadap dingin, kalau hawanya dingin, bibir saya kering dan pecah-pecah sampai berdarah. Sejauh ini saya hanya menggunakan lip balm. Apakah ada saran lain?
Yang kedua adalah alergi terhadap makanan. Sebenarnya saya tidak tahu pasti makanannya apa saja, tapi yang saya amati seperti seafood. Nah, itu menurun ke anak-anak saya (4y dan 8m). Kata dokter kulit, itu dermatitis atopik. Untuk kasus anak saya, jika makan banyak telur, dia muncul koreng-koreng dan sulit sekali hilang. Apakah ada penanganan yang efektif?
JAWAB : Lip balm bisa digunakan terus, ditambahkan cream pelembab lebih baik, contohnya vaseline yg sering dipakai untuk orang-orang naik haji itu (beda dengan yang lotion dijual di supermarket) atau paling gampang dengan baby cream. Olesi di bibir rutin setiap habis mandi meskipun sedang tidak mengelupas. Kalau sedang “kumat” bisa lebih sering digunakannya.
Dermatitis atopik memang susah-susah gampang menanganinya. Yang paling penting justru perawatan yang baik untuk mencegah kekambuhan.
1) Gunakan pelembab rutin setiap habis mandi. Ini penting sekali karena kulit penderita dermatitis atopik cenderung kering.
2) Amati penyebab kekambuhan dan sebisa mungkin dihindari.
3) Kalau kambuh sedikit (baru merah gatal tanpa lecet/berair/koreng) bisa diolesi salep seperti elocon atau apolar (aman untuk anak dan bayi).
4) Kalau kambuh agak parah, segera ke dokter kulit kepercayaan anda agar segera mendapat penanganan yang tepat.
TANYA : Setelah melahirkan bulan November 2015, kulit daerah perut menghitam (hanya daerah yang mengalami pelebaran ketika hamil yang menghitam). Padahal pas melahirkan yang pertama tidak ada penggelapan kulit di perut. Kira-kira penyebabnya apa ya, Dok? Apa ada kaitannya dengan penggunaan minyak zaitun di daerah perut selama hamil? Karena itu yang saya lakukan. Pertanyaan selanjutnya, kira-kira bisa dihilangkan dengan cara apa ya, Dok?
JAWAB : Kulit hitam selama kehamilan dikarenakan adanya perubahan hormon yang memicu pembentukan sel pigmen kulit lebih banyak. Jadi bukan karena minyak zaitun. Penggunaan minyak zaitun justru bagus untuk mencegah terjadinya stria diatensa (garis-garis di perut pasca melahirkan). Bisa dicoba pakai pelembab (baby cream, minyak zaitun) ditambah refaquin atau melanox, dioles sehari 1x sebelum tidur tipis-tipis saja.
TANYA : Saat hamil usia kandungan di atas 20 minggu, saya terkena herpes zoster. Dokter kulit waktu itu bilang sudah sembuh. Nah sampai sekarang kadang terasa gatal di bawah kulit, itu gimana Dok? Terus bagaimana cara menghilangkan bekasnya ya, Dok?
JAWAB : Herpes zoster bisa meninggalkan gejala sisa yang biasa disebut post herpetic neuralgia. Gejalanya berupa nyeri di daerah tersebut. Nah, gatal bisa disebut sebagai nyeri yang sangat ringan. Jadi kulitnya sudah sembuh, tapi saraf di bawah kulitnya masih tersisa ‘eror’-nya. Bekasnya yang kehitaman bisa ditangani seperti bercak kehitaman di perut tadi.
TANYA : Saya ibu dari tiga anak. Anak saya ketiga-tiganya punya riwayat dermatitis atopi, saya pun juga. Tidak bisa pakai sabun sembarangan dan minyak kayu putih. Anak yang pertama seiring tambah usia, atopi-nya hilang dengan sendirinya. Untuk anak yang kedua (3y 4mo) sampai sekarang masih sering muncul dengan symptom punggung melepuh kalau salah sabun atau tidak cocok dengan airnya, dan yang ketiga (19mo) atopi-nya kalo muncul terasa gatal dan muncul eksim lumayan tebal. Apakah memang bisa beda-beda symptoms-nya dan usia berapa kulit akan adaptasi dengan sendirinya? Amankah kalo dipaksakan menggunakan toiletris yang dijual umum supaya imunitas terbentuk? Bagaimana baiknya untuk perawatan sehari-harinya?
JAWAB : Gejala DA memang bisa beda-beda, mulai gatal, bintik, lepuh, bersisi, dll. Sebaiknya jangan dipaksakan untuk menggunakan toiletris yang “biasa” karena kulit DA cenderung kering dan sensitif dengan zat alergen. Toiletris yang banyak mengandung busa (basa) menyebabkan kulit semakin kering→gatal→digaruk→kumat deh. Jika ingin mencoba pakai yang mudah dicari, bisa pakai produk bayi yang biasanya hipoalergik dan mengandung tambahan pelembab.
Untuk perawatan sehari-harinya, yang penting adalah menggunakan pelembab rutin setiap habis mandi. Mandi pakai sabun dengan ph netral. Jangan terlalu banyak pakai “kosmetik” dan hindari penyebab kekambuhan.
TANYA : Dok, saat menjelang kelahiran, saya sempat kena alergi. Katanya dari hormon kehamilan yang berlebihan. Kulit saya jadi menghitam, alhamdulillah berangsur-angsur sudah membaik, hanya masih banyak bekasnya Dok, jadi belang-belang. Untuk kasus saya, treatment apa yang harus saya lakukan?
JAWAB : Rutin pakai pelembab, nanti akan kembali seperti semula insyaallah tapi memang bisa agak lama. Kalau ingin lebih cepat, bisa ditambah dengan refaquin atau melanox di bagian yang hitam saja.
TANYA : Untuk anak saya usia 18 bulan, kulitnya kadang suka tiba-tiba kering seperti terbakar di bagian punggung dan dekat bahu. Apa itu karena pemakaian minyak telon yang berlebihan? Saat ini sudah saya stop minyak telonnya hanya pakai krim saja.
JAWAB : Seperti terbakar maksudnya kering bersisik lebarkah? Bisa jadi memang kulitnya tidak tahan dengan kandungan minyak telon. Sudah benar penangannya dengan stop monyak telon dan pakai krim bayi.(*)