
MoMMee.org – Hai Mommees…Sudah Baca Part One? Iyes. akhirnya kami ke dokter spesialis anak.
Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan selain lebam di tubuh, di dalam mulutnya ada perdarahan.. ooh pantas giginya cokelat dan tak mau membuka mulut. Dokter kemudian meminta kami melakukan tes darah, yang kemudian hasilnya mengejutkan bagi sang dokter. “Ibu, ini hasil labnya jauh dari menggembirakan. Trombosit anak ibu jauh dari normal. Dugaan sementara anak ibu ITP, Idiopathic Thrombocytopenic Purpura.” Sang dokter pun menjelaskan penyakit ini sambil mencoret coret di kertas.
Idiopathic Thrombocytopenic Purpura adalah penyakit dengan gangguan imunitas (kekebalan tubuh) yang ditandai jumlah trombosit rendah – dibawah jumlah normal 150.000 /u sehingga dapat menimbulkan perdarahan dan karena bersifat ‘Idiopathic’ maka sampai sekarang belum diketahui apa penyebabnya. Purpura, dia menimbulkan bintik bintik merah dan biru biru di tubuh. dari informasi yang kami baca, ITP juga merupakan penyakit autoimun. Namun, ITP bukan merupakan penyakit turunan.
Sang dokter anak yang ternyata merupakan pakar alergi, kemudian segera merujuk kami ke pakar hematologi anak di RS yang lain.
“Ibu, anaknya mana?”
“di rumah dok, tadi karena hasil labnya tunggu satu jam, saya bawa pulang dulu”
“lho, kok di rumah? Itu anak jangan banyak bergerak. Khawatir naudzubillah tiba-tiba dia jatuh, jadi perdarahan organ dalam. Anak ibu harus rawat inap, ini saya rujuk ke dosen hematologi saya, Prof Djaja”.
Pulangnya saya masih tersenyum, bersyukur kepada Allah, G tidak mengidap kelainan darah semacam hemophilia atau leukimia.
Ciri ITP berdasarkan yang saya baca:
- suhu badan normal (namun kadang pd pasien ada juga demam)
- tidak terdapat pembesaran limpa dan hati
- BAB berwarna hitam
- Adanya trombositopenia atau “small platelets” (jumlah trombosit kurang dari 150.000/ul), dari hasil laboratorium trombosit sering tidak normal dan selalu naik turun (biasanya di bawah 20.000/ul (trombosit normal : 150.000-450.000/ul)
- Gambaran klinik berupa perdarahan di kulit.
- Pada pemeriksaan sumsum tulang; megakarosit normal atau meningkat (Tapi pemeriksaan ini tidak harus dilakukan)
Happy Ending at the Night
Kami pun bergegas membawa G ke RS yang dimaksud. Masuk ruang UGD, dokter jaga segera menelepon Prof Djaja. Alhamdulillah, menurut beliau untuk anak ITP (jika benar ia ITP), kadar trombosit 30.000 masih bagus, dan tidak ada perdarahan aktif semisal mimisan, muntah darah atau BAB hitam. Ia lalu diresepkan kortikosteroid dosis tinggi, yang untuk meminumkannya saya harus berkali kali bertanya pada sang dokter, dan kemudian mengetahui bahwa ini adalah satu satunya obat untuk ITP. Malam itu kami membawa kembali barang barang yang sudah disiapkan untuk menginap di RS. Alhamdulillah nak, kita bisa bobo di rumah.
Insyaallah lima hari lagi, senin depan kami dijadwalkan kontrol. Selain untuk ITP, dokter juga meresepkan gel untuk luka sariawan di dalam pipinya. Alhamdulillah beberapa hari kemudian luka itu sembuh seperti sedia kala. Ghozi mau sikat gigi, dan giginya bisa putih berkilau lagi.
[Bersambung ke Part 3-Habis]