
MoMMee.org – Mendidik anak terletak di pundak orang tua. Adapun bila orang tua mengirim anaknya ke sekolah, pesantren, guru les dll, pertanggungjawaban pendidikan anak tetap diminta kepada orang tuanya. Hal ini merupakan perintah Allah yang tertulis pada beberapa ayat di Al Quran:
- Kita diperintahkan untuk memelihara DIRI DAN KELUARGA dari api neraka: Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (At-Tahrim 6)
- Prioritas dakwah kita kepada kerabat terdekat: “dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu” (QS 26:214)
- Tanggung jawab pendidikan shalat ada di ortu: “dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang member rezeki kepadamu. Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa” (Thahaa: 132)
- Perintah untuk mendorong keluarga untuk berdakwah dan bersabar dalam dakwah: “Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah” (QS 31:18)
- Keluarga berpahala istimewa itu keluarga dakwah: “barangsiapa mengajak pada petunjuk (amal shaleh), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali; dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atasnya dosa seperti orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sama sekali” (HR Muslim)
Pendidikan yang wajib diberikan pada anak:
- Didiklah anak mengenal Tuhannya sehingga ia mengerti apa yang diinginkan Sang Penciptanya terhadap dirinya
- Didiklah anak mengenai Rasulnya sehingga ia tau bagaimana mengejawantahkan keinginan Tuhannya terhadap dirinya
- Didiklah anak mengetahui tujuan hidupnya, sehingga dengan atau tanpa ortu, ia akan selalu bergerak menuju tujuan itu
- Didiklah anak mengetahui dirinya kemampuannya sehingga menjadikan hal tersebut sebagai bekal untuk meraih tujuan hidupnya
- Didiklah anak sampai ia menjadi manusia pembelajar sehingga ia bisa menambah sendiri bekal tambahan yang dibutuhkan untuk meraih tujuan hidupnya
- Didiklah anak sampai ia terlanjur mencintai kebaikan, sehingga apapun yang dunia tawarkan ia akan terus memilih kebaikan.
- Didiklah anak sampai ia mampu berjalan mandiri menyusuri kehidupan untuk meraih tujuan hidupnya
- Bimbing dan pantau terus
- Doakan terus sampai maut memisahkan
Perlu diingat setelah berikhtiar mendidik adalah kewajiban orang tua hanya menyampaikan risalah (asy-Syura 48), bukanlah kewajiban orang tua member petunjuk tapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya (Al Baqarah 272).
*) Ini merupakan intisari dari seminar oleh Kiki Barkiah di PSJ UI tanggal 6 Desember 2015
Disarikan oleh Imairi Eitiveni