
MoMMee.org – Mendengar kata kurikulum, apa yang Mommies langsung bayangkan di dalam benak kita? Satu kata tercepat yang secara umum akan disebutkan orang adalah Sekolah. Untuk orangtua yang anaknya sudah bersekolah mungkin kurikulum mengingatkan akan adanya pergantian buku belajar anak. Tak banyak orang tua yang paham atau memahami terkait kurikulum ini.
Apakah arti dari kurikulum? kurikulum adalah rancangan pelajaran yang terdiri dari seperangkat mata pelajaran dan program yang dibuat lembaga pendidikan dalam satu periode tertentu. Biasanya kurikulum disusun oleh pemerintah agar seluruh sekolah mendapat rancangan pelajaran yang baku. Kurikulum tersebut dinamakan kurikulum nasional. Namun, di sekolah swasta, kurikulum nasional biasanya dipadukan dengan kurikulum lain untuk mendapatkan hasil pendidikan yang diinginkan
lalu, apakah orangtua harus mengerti tentang kurikulum? apakah anak hanya belajar di sekolah saja? Apakah sekolah anak kita sudah memenuhi kewajiban kita sebagai orangtua kepada anak?
Sebagai orangtua muslim, kita memiliki kewajiban untuk mengenalkan Islam kepada anak kita. hal ini tersurat di dalam surat At Tahrim ayat 6 yang menyebutkan agar orang-orang beriman memelihara diri dan keluarganya terhindar dari api neraka. Inilah kelak yang menjadi tanggung jawab kita di hari akhir atas anak-anak kita. Apakah anak-anak kita dapat terhindar dari api neraka?
Memelihara diri dan keluarga dari api neraka bukanlah pekerjaan mudah, yang dapat diselesaikan dengan jam-jam anak belajar di dalam kelas. Hal ini adalah pekerjaan besar yang membutuhkan penjagaan ruhiyah, pembimbingan intensif yang menguras tenaga serta waktu. Karna lawannya adalah makhluk Allah yang tak pernah bosan menggoda manusia untuk menjadi temannya kelak di neraka. Syetan. Maka orangtua harus ikut mendukung sekolah dan lingkungan untuk saling membantu dalam terwujudkan anak muslim yang diridhoi Allah
Memelihara diri dan keluarga dari api neraka harus menjadi visi atau tujuan dari setiap keluarga muslim. Untuk mencapai visi tersebut maka orangtua wajib berusaha untuk merancang pelajaran berupa kurikulum bagi anak agar dapat memenangkan perang abadi dengan syetan ini.
Menurut ustadz herfi, didalam kajian yang dilaksanakan di depok ini, kesalahan dalam pendidikan termasuk kategori dosa besar karena kesalahan dalam pendidikan anak tidak hanya menyengsarakan anak di dunia tetapi juga akhirat. Sehingga pendidikan anak jelas bukan hal sederhana.
Dalam menyusun kurikulum pendidikan pada anak, harus di perhatikan perbedaan usia antar anak. Karena pada setiap tahapan usia anak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sesuai usianya:, yaitu
1. Karakter dan kebutuhan pokok anak
2. Hal-hal yang membahayakan anak
3. Nilai terpenting dalam kurikulum yang harus ditanamkan pada anak
KURIKULUM KELUARGA MUSLIM UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN
Kebutuhan pokoknya dialog
Hal-hal yang membahayakan : meniru apa yang didengar dan dilihatnya
Nilai penting yang harus ditanamkan : cinta Al-Qur’an
Kebaikan-kebaikan yang harus diinstalkan, semuanya ada dalam Al-Qur’an. Jika anak sudah cinta Al-Qur’an maka penanaman kebaikan-kebaikan turunan dari Al-Qur’an akan lebih mudah. Tanamkan cinta Al-Qur’an terlebih dahulu sebelum menanamkan hafalan Al-Qur’an.
Pada usia ini juga merupakan usia fitrah anak menghafal Al-Qur’an, sedang mudah-mudahnya menghafal. Akal dan otaknya sedang maksimal.
Pertanyaannya, bagaimana membuat anak cinta Al-Quran ?
1. Sampaikan kisah interaksi para nabi, sahabat dan orang-orang soleh dengan Al-Qur’an.
Sampaikan bagaimana mereka hidup dengan Al-Qur’an, semangat mempelajari Al-Qur’an. Sampaikan bagaimana Allah memuliakan orang yang memuliakan Al-Qur’an. Sampaikan kisah-kisah orang-orang beriman yang ikhlas belajar Al-Qur’an, kisah-kisah penghafal Al-Qur’an yang dapat mengguggah semangat anak. Sampaikan juga kisah Imam Syafi’I yang di usia 8 tahunnya sudah dites seluruh bacaan Al-Qur’annya.
2. Selalu menghubungkan apa yang anak-anak tanyakan dengan Al-Qur’an.
Semua jawaban ada dalam Al-Qur’an. Sampaikan jawaban dari Al-Qur’an. Sehingga jika setiap kali anak berfikir, kemudian menghubungkan setiap hal dengan Al-Qur’an maka InsyaAllah Al-Qur’an sudah terinstall dalam jiwanya. MasyaAllah.
Para sahabat menjadi generasi yang tidak bisa disapih dari Al-Qur’an karena demikianlah Allah mendidik mereka. Saat ada masalah maka turun ayat-ayat Al-Qur’an sebagai jawabannya, sehingga setiap kali mereka mendapat masalah maka hanya Allah lah tempat bergantung dan mencari penyelesaiannya pada ayat-ayat yang diturunkan. Ketergantungan terhadap Al-Qur’an sebagai guidance book of life sangat tinggi.
KURIKULUM KELUARGA MUSLIM UNTUK ANAK USIA 7-9 TAHUN
Kebutuhan pokok pada usia 7,8,9 tahun :
Kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak usia 7,8,9 tahun
Hal-hal yang harus diwaspadai pada usia 7,8,9 tahun
Nilai-nilai yang harus ditanamkan pada usia 7,8,9 tahun
disarikan dari percakapan grup whatsapp mommee 1