
MoMMee.org – Menemani dan membersamai buah hati dalam masa tumbuh kembangnya merupakan hal yang luar biasa. Terlebih ketika ananda telah mulai berdiri dan melangkahkan kaki kecilnya, berjalan selangkah demi selangkah. Akan tetapi, bagaimana jika sampai usia 14 bulan, ananda belum lancar berjalan?
Seperti yang dialami oleh salah satu anggota grup Momme saat mengutarakan kekhawatiran ketika jagoan kecilnya yang berusia 14 bulan belum lancar berjalan. Menurut penuturannya, ananda telah mampu berjalan merambat berpegangan pada dinding dan perabotan rumah tangga lainnya. Akan tetapi, jagoan kecilnya belum bisa jika harus melapaskan pegangan tangannya dan melangkah secara mandiri. Kekhawatirannya bertambah ketika membaca informasi di internet mengenai dampak keterlambatan berjalan pada anak. Apakah kondisi ini normal? Lalu, kiat apa saja yang bisa dilakukan untuk melatih ananda supaya bisa lancar berjalan?
Dukungan dan saran terus mengalir dari anggota Mommee lainnya. Mereka tak sungkan berbagi pengalaman dan tips saat mereka melatih buah hatinya berjalan. Masing-masing memiliki pengalaman yang berbeda. Mulai dari usia anak yang berbeda, sampai pada cara melatih yang beragam.
Rentang usia balita yang mulai berjalan sampai berjalan lancar adalah 9 – 18 bulan. Jika lebih dari itu, kita bisa berkonsultasi dengan dokter anak. Di grup Momme ini, ada anak yang baru bisa berjalan lancar usia 16 bulan, 18 bulan, bahkan 20 bulan. Kesemuanya sepakat untuk melatih anak-anaknya dengan semangat, tanpa lelah, dan penuh kesabaran. Ketika mereka merasa agak terlambat dalam berjalan, mereka pun berkonsultasi dengan dokter anak. Berdasarkan pengalaman dan hasil konsulitasi beberapa anggota pada dokter anaknya, keterlambatan dengan rentang usia yang tak terlampau jauh, masih dianggap wajar dan bunda tidak perlu terlalu khawatir.
Setiap anak memiliki perkembangan berbeda. Untuk anak yang memiliki keterlambatan berjalan, ada kemungkinan anak masih merasa takut ketika harus berjalan secara mandiri sehingga ia masih berpegangan kepada sesuatu atau seseorang, atau berjalan hanya beberapa langkah kemudian kembali duduk. Untuk itu, bunda bisa membantunya berlatih.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih ananda supaya tidak takut berjalan mandiri tanpa berpegangan. Bunda bisa mengajak ananda kesuasana dan tempat yang berbeda sebagai tempat latihan. Bisa jadi, ini akan membuat ananda lebih semangat dalam berlatih.
Saran yang disampaikan anggota lainnya adalah dengan adanya pemijatan di area tungkai anak oleh orang yang ahli. Mungkin bunda pun bisa melakukan pemijatan di rumah sesuai dengan yang diarahakan para terapis atau orang yang ahli. Kiat berlatih lainnya adalah dengan dibantu sang ayah atau anggota keluarga lainnya. Caranya, bunda berdiri di satu sisi dan sang ayah Atau anggota keluarga lain berdiri di sisi lain yang tak jauh dari tempat bunda berada.
Dengan suntikan semangat dan senyuman dari semua, berikan motivasi untuk ananda berdiri dan melangkah dari satu sisi ke sisi lain. Yang penting adalah hadirkan selalu suasana ceria dan penuh semangat saat berlatih. Jangan terlalu berlebihan dan memaksakan anak yang sedang tidak mau berlatih. Berikan apresiasi secara bijak kepada anak ketika ia berhasil melangkah, apalagi saat sukses berjalan. Kunci lain yang amat penting adalah kesabaran dan berdoa. In syaa Allah ananda akan lancar berjalan pada waktunya. Kalau sudah berlari, siap-siap mengejarnya ya bunda. Semangat!(*)
*) Dari hasil diskusi grup Whatsapp #1 MoMMee tanggal 16-17 Desember 2014.
Ilustrasi gambar dari sini