
MoMMee.org – Happy Ied Mubarak! Idul Kabiir yang konon lebih meriah perayaannya daripada Idul Fitri, di negeri-negeri Arab. Nah, sapi hasil kurban telah sampai di rumah, giliran suami yang memesan hidangan. Kali ini apa? IGA BAKAR SAUS KARAMEL, katanya! hehe..
Penelusuran saya akhirnya menemukan resep Steak Iga Saus Cokelat dari Mbak Endang Indriani. Supaya masak tidak menghabiskan terlalu banyak waktu (yang berarti mengurangi waktu main dengan Anak Sholeh), jadilah saya eksekusi. Hmm.. steak jadi Iga bakar ya? iya. Sausnya pun dibuat dari gula merah, bukan gula pasir sehingga disebut saja saus cokelat alih-alih saus karamel.
Pas banget juga, daging yang tadi sampe udah keburu dicuci. Jadi daripada menumbuhsuburkan bakterinya, langsung aja kita proses, bismillah let’s go!
Bahan:
- 3 iris iga sapi (sekitar 500gr)
- 1 sdt garam dan 1 sdt merica
Bahan saus:
- 1 buah bawang bombay, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1,5 cm jahe, keprok
- 2 buah cabai dan 1 buah tomat, blender (pengganti saus tomat yang habis)
- 3 butir cengkeh, 2 buah kembang lawang
- 1 batang kayu manis
- 1,5 sdm saus tiram
- 3 sdm saus sambal
- 1,5 sdm gula merah
- 1/2 sdm air asam jawa
- 1 sdt merica bubuk
- 1 sdt garam (prefer kurangin yah, krn hasilnya agak salty walaupun pas rasanya dimakan sama nasi)
- air kaldu bekas merebus iga
- 2 sdm tepung maizena yang sdh diencerkan.
Cara Membuat:
- Cuci bersih iga, lumuri dengan garam dan merica. goreng sebentar dengan sedikit minyak (kira-kira 1 sdm) hingga kecokelatan, angkat. Proses browning ini berfungsi untuk mengurangi lemak dan membuat rasanya lebih sedap.
- Siapkan panci presto, masukkan iga dan air cukup hingga menutup permukaan iga saja. Rebus dengan api besar hingga keluar suara berdesis, kecilkan api dan tunggu sampai 30 menit. Sementara itu kita bisa menyiapkan bahan untuk sausnya.
- Kalo Mommees sekalian punya waktu, kuah iga bisa disimpan dulu dalam freezer untuk diambil lemaknya ketika sudah beku. Hal ini untuk mencegah saus terlalu berlemak yang biasanya akan terasa menempel di bibir, setelah makan. Nah, sekarang kita bikin sausnya yuk!
- Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, masukkan jahe, cabai dan tomat yang sudah diblender, cengkeh, kembang lawang dan kayu manis, aduk rata.
- Tambahkan saus tiram, saus sambal, gula dan air asam jawa. Lalu tambahkan merica, garam dan air kaldu, masak hingga mendidih. Masukkan Iga rebus tadi. Waktu itu saya memasukkan seluruh sisa kaldunya, sehingga sausnya jadi kelihatan agak encer, tapi setelah ditambahkan tepung maizena dan biarkan sampai kuah berkurang, rasanya justru makin Laziiiis dan tercerap sampai ke dalam. Iga dengan sausnya sudah jadi, sekarang saatnya membakar iga!
- Angkat Iga, bakar sebentar di panci anti lengket atau hepikol, jangan sampai gosong ya. Done! Tata Selada dan Iga bakar tadi di piring saji, lalu lumuri dengan saus cokelat. Yakin deh, cuma disantap pake nasi hangat itu udah enak banget!
Alhamdulillah, suami langsung makan dengan lahap dan yang masak ikutan makan juga. Sisa iga 1 biji langsung diselamatin untuk didokumentasikan, walaupun bukan food photographer pro yang penting ada buktinya! hehe.
Akhir kalam, selamat memasak daging kurban, semoga Allah menerima kurban Mommees semua, mengantarkan kita ke syurga dan setiap bulu-bulunya menjadi kebaikan. Aamiin.(*)