
MoMMee.org – Perencanaan Keuangan Seri Ask Me Day.
Dear mba Kikau, ini beberapa pertanyaan yang mengganjal saya:
Q1: Invest apa yg cocok jika cuma ada kelebihan uang sekian tapi bisa berpeluang untuk berkembang? Apakah cuma invest yang besar yang bisa cepat berkembang, atau ada jenis invest yang terjangkau tapi bisa cepat berkembang. Oia, aku ga punya asuransi kesehatan atau pendidikan, reksadana, atau lainnya soalnya marketing asuransinya suka maksa. #bete. Soalnya mikir udah dicover sama perusahaan, ada BPSJ sama Jamsostek juga. Salah ga sih mikir begitu?
Q2: Oya terkait sudah asuransi itu tadi fungsi dari asuransi sebatas jaga-jaga kalau ada apa-apa gitu ya mba? Kalau untuk invest bisa dialihkan ke opsi lain?
Q3: Saya kan punya penghasilan dari kantor, kampus, dan usaha. Dijumlah jadi sekian saja. Nah, pengeluaran aku tiap bulan: untuk rumah sekian (beli sabun, beras, dll); untuk harian (uang jajan, uang transport); biaya kuliah. Nah sisanya tuh habis? Apa yang mesti dikurangin yah? Semuanya penting apa minta naik gaji saja?
Q4: Target DD itu kita yang tentuin atau ada baiknya harus berapa?
Q5: kalo memilih asuransi kesehatan untuk keluarga yang suplementer gimana ya? Kan asuransi dasar ceritanya udah dapet BPJS nih sebagai warga negara yang baik.
Q6: Misal setiap bulan kita punya pendapatan -/+ 5 juta, perencanaanya gimana ya? Jika mau nabung dan ivestasi sebaiknya berapa dan apa?
Q7: Saya uangnya habis buat nyicil rumah, belanja rumah tangga, dan belanja kebutuhan sekunder. Istri saya nyicil mobil dan nyimpen dana darurat. Saya gak plan keuangan mbak, tapi saya belum merasa kekurangan dan merasa gak salah dengan penyalurannya karena uang saya habis juga buat invest (dalam benak saya rumah dan mobil adalah invest). Salah gak ya?
Jawab:
I’m back
A1: Tujuannya Apa? Karena instrumen akan dipilih berdasarkan tujuan. Karena dalam tujuan, ada yang namanya jangka waktu. Kalau jangka pendek ya ke tabungan/deposito. Jika menengah: RD Pendapatan Tetap dan RD Campuran dan emas. Jangka Panjang: RD Saham atau Saham. Dan selalu ingat prinsip alamiah ini: HIGH RISK HIGH RETURN tidak ada INVESTASI TERJANGKAU dan CEPAT. Kalau mau, langsung ke BISNIS. Klo udah di cover sama perusahaan atau BPJS dan kamu nyaman, ya ga perlu asuransi kesehatan tambahan.
A2: Yes, asuransi pada dasarnya hanya untuk jaga-jaga kok. Bukan untuk INVESTASI memang.
A3: Wow, soal curhatan pengeluaran yang besar maka, yang harus kamu kurangin adalah kegiatan-kegiatan tersier. Namun, jika dikurangin sudah tetapi masih ngap-ngapan. Ya berarti pendapatannya harus di tambah Rumus simple keuangan kalau kita ngerasa bokek terus adalah: Tambah PEMASUKAN dan/atau Kurangi PENGELUARAN
A4: DD Single 4x pengeluaran bulanan Married no kids 6x. Married 1 kid 9x. Married 2kids above 12x.
A5: Suplementer Insurance:
- Cek yang sudah di dapat apa saja dr kantor saat ini atau BPJS
- Kamu nyaman tidak dengan coverannya
- Klo tidak, ambil asuransi lagi. Bisa yang sistem dikasih cash, bisa di kasih kamar.
- Pilih asuransi murni alias tidak ada embel-embel dengan investasi. Semua merk asuransi sama aja bagusnya
A6: Pendapatan kurleb 5 juta minimal menabung/investasi 10%nya. Investasi apa: TUJUAN NYA APA?
A7: Ga salah kok, it is okay buat nggak ngerasa kekurangan dan itu masih on the track kok. Tapi dengan buat plan, keuangan akan lebih efektif dan efisien. Tujuan kita kan bukan cuma beli rumah dan mobil bukan? Dana pendidikan anak? SD, SMP, SMA, S1? Dana haji? Dana menikahkan anak? Banyak kan 🙂
Salam Hormat!
Kaukabus Syarqiyah, CFP