
MoMMee.org – Beberapa hari terakhir ini dunia dikejutkan dengan sebuah kejadian teror yg terjadi di Prancis, di mana sebuah kantor berita (majalah) yg bernama Charlie Hebdo mendapatkan serangan dari 3 orang tak dikenal membabi buta menembaki orang-orang yang berada di kantor tersebut, dan berakhir dengan tewasnya 12 orang belasan orang yg lain luka-luka.
Satu orang pelaku penembakan akhirnya menyerahkan diri dan 2 orang yg lainnya masih buron. Belum diketahui benar para pelaku tersebut berasal dari organisasi atau kelompok mana. Namun diduga motif penembakan tersebut adalah bentuk kemarahan sekolompok orang tersebut kepada majalah Charlie Hebdo, yang memang selama ini dikenal sebagai media yg sering menyudutkan Islam.
Perancis sendiri dikenal sebagai salah satu negara di Eropa yang memiliki pertumbuhan pemeluk Islam yang cukup pesat. Sehingga tentu saja kejadian ini sangat memukul umat Islam, khususnya yang berada di Prancis dan Eropa. Kejadian ini seolah memupus dan menghilangkan hasil jerih payah para ulama dan umat Islam di Eropa yang sekian tahun telah berupaya untuk mensyiarkan Islam dengan cara-cara yang baik dan elegan.
Kejadian terror ini sendiri pun menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat Islam dunia, sebuah kelompok radikalis yg dikenal dengan sebutan ISIS sangat mendukung terror yang dilakukan sekelompok orang tersebut dan bahkan menyebut mereka sebagai pahlawan Islam. Namun sampai sekarang juga tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa pelaku penembakan berasal dari kelompok ISIS.
Apapun itu mayoritas umat Islam mengutuk dan tidak membenarkan aksi terror tersebut. Islam sangat menjunjung tinggi perdamaian dan menolak kekerasan. Bila para pelaku mengaku ini merupakan tindakan jihad, maka mereka salah kaprah dan sesungguhnya melakukan pengkhianatan terhadap Nabi SAW itu sendiri. Jihad dibenarkan bila berada di waktu dan tempat yang memang terjadi peperangan fisik, seperti di Gaza dan Suriah.
Sebagai umat Islam memang sudah seharusnya kita marah apabila Nabi kita dihina, namun selayaknya kemarahan itu kita tuangkan dalam bentuk yang produktif dan elegan seperti dengan syiar yang baik dan karya-karya yang dapat dilihat oleh dunia, yang menunjukkan bahwa Islam memang diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamiin.
Sekarang kejadian itu telah berlalu, dan meninggalkan PR besar bagi kita umat Islam untuk menunjukkan kepada dunia bahwa apa yang para pelaku terror lakukan itu bukanlah tindakan yang mencerminkan Islam. Menjadi tugas kita bersama untuk menjad umat Islam yang produktif dan mensyiarkan kepada dunia bahwa Islam betul-betul diturunkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta, wallahu a’lam.(*)
Annisa Muthiah