
MoMMee.org – Berikut beberapa resume dari percakapan WA 1 grup MoMMee.
Tanya: Apa bedanya drg. anak dan drg. biasa, Bagaimana ya? Jika anak dibawa ke drg. umum bagaimana? Ini anakku giginya bolong kecil.
Jawab:
- Drg anak sepertinya lebih bisa bujuk atau mengerti psikologi anak.
- Iya, biasanya untuk balita masih disarankan ke drg. anak dalam kasus apapun karena cenderung masih takut dengan alat-alatnya. Drg. anak biasanya juga sudah menyiapkan hadiah buat anak-anak. Kemarin anakku dapat sticker. Perlakuannya benar-benar menenangkan, termasuk perawat yang membantu juga sudah biasa ketemu dengan anak-anak. Odolnya yang tidak masalah jika tertelan, dll.
- Kasus tambal gigi sepertinya umum ya, drg. umum juga bisa. Tetapi harus mengambil hati anak ini yang berbeda.
- drg. anak tentunya punya ilmu yang lebih, terkait penanganan kasus pada anak-anak. Drg. umum tentunya punya kompetensi untuk melakukan tindakan pada kasus anak-anak. Tapi memang, ada drg. umum yang jago handle anak, ada yang biasa2 saja.
- Kalo dari tulisan rekan yang drg. anak: “ A child should be seen by a pediatric dentist, no matter how young that child is, if the parent thinks there could be a dental problem. No child is too young for good dental health” –Dr. Ross Wezmar, Pediatric Dentist, Scranton, PA
- Sesuai dengan rekomendasi terbaru dari American Academy of Pediatric Dentistry, perawatan gigi bagi bayi harus dimulai segera setelah gigi pertama bayi muncul, atau paling lambat saat ulang tahunnya yang pertama. “ONE dental visit when there’s ONE tooth, can equal to ZERO cavities”. Ini dengan maksud semakin dini kita melakukan kontrol ke dokter gigi dapat mencegah terjadinya lubang gigi pada anak.
- Kalau klinik drg. anak, biasanya lebih menyenangkan interior dan lainnya. Tergantung kasus gigi anak juga. Drg. umum punya kompetensi utk mengerjakan PSA (Perawatan Saluran Akar) pada anak-anak. Tapi ya balik lagi ke kasus yang seperti apa. Jadi dilihatnya per kasus, per kondisi. Kalo drg. umum tak sanggup, pasti dirujuk ke rekan sejawatnya sang drg. anak.
- Untuk kunjungan anak-anak ke drg, memang pengalaman pertama ataupun pengalaman buruk yang pernah terjadi memang membekas sekali di hati anak-anak.
- Idealnya memang, anak dikenalkan ke drg. sedini mungkin, sebelum ada masalah gigi.
- Sepengalamanku, anak takut biasanya karena belum pernah kenal drg, atau dibayangannya sakit akan disuntik suntik. Ini untuk kasus orang tua, yang biasa menakuti anaknya kalau nakal, nanti disuntik loh sama dokter.
- Atau karena anaknya dateng dengan kondisi lagi kesakitan giginya, udah ga nyaman aja, ditambah dibayangannya ini bakal tambah sakit kalo diperiksa.
- Maka baiknya, kenalkan drg. selagi anak blm sakit gigi. Selain pencegahan juga, supaya anak punya kesan bahwa ke drg. itu menyenangkan (tidak sakit). Karena alat-alat drg. terlihat menyeramkan kan?
- Kalau sudah terlanjur sakit, untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan orang tua khawatir ketemu drg. yang kurang cakap menangani anak-anak sehingga nanti bakal bikin anaknya trauma. Maka berkunjung ke drg. anak menjadi pilihan yang tepat.
- Walaupun drg. umum pernah juga ketemu pasien anak, pada kunjungan pertamanya ke drg. Dengan tindakan mau cabut gigi/menambal gigi. Tapi anaknya tenang dan berani. Mungkin umur berpengaruh terhadap mental kesiapan si anak.
Tanya: Kalau sudah terlanjur geripis gigi depannya gimana ya (usia <2thn)?
Tanya: Kalau kasusnya perawatan akar gigi anak karena karies parah, kira-kira drg. umum atau pedodontis ya? Karena untuk perawatan gigi harganya juga tergolong mahal. Kemarin sampai 6 digit biayanya di klinik bagus di daerah Tebet.
Tanya: Adakah klinik/drg yang bisa menggunakan BPJS?
Jawab:
- Utk BPJS: Kalau kasusnya masih simpel, penanganannya masih bisa di faskes 1 (puskesmas/klinik).
- Coba aja cari rekomendasi dokter gigi yang bagus. Lalu cari yang praktek di Depok atau dekat rumah kita, jadi bisa menggunakan BPJS. Memang biaya perawatan gigi lumayan sekali. Seperti bedah minor, jika di RS swasta ddengan dokter yang sama bisa sampe 6 jt 1 giginya. Kemarin di Lakasgilut Halim 3 jt. Jika memakai BPJS gratis.
Tanya: Kalau kasusnya satu gigi seri anak (15m) tumbuh miring baiknya bagaimana ya?
Jawab:
- Pernah ikut kelas PESAT dan ada bahasan tentang gigi anak. Idealnya anak dibawa ke dokter gigi pada saat mulai tumbuh gigi pertama
- Kalau bisa bisa diajak main ke drg, mungkin ide yang bagus. Sambil terus diajarin sikat gigi, nanti pas kunjungan ke drg, (biasanya) bakal dijelasin apa yang mesti dilakukan dan dihindari.
Beberapa rekomendasi tempat perawatan gigi dari pengalaman mommees:
Terkait perawatan gigi di Puskesmas, tidak bisa dipukul rata bahwa seluruh puskesmas pengerjaannya buruk. Teman sejawat ada yang kerja di Puskesmas, dan kerjanya bagus. Tapi pernah juga dapet pasien hasil pengerjaan puskesmas yang akhirnya butuh penanganan ulang. Jadi balik lagi ke dokter gigi sebelumnya. Di RS pun, ada yang hasil pengerjaannya mungkin sama saja dengan pengerjaan di Puskesmas.
- RS Bunda Margonda (drg. Avianti)
- RS Hermina Jatinegara (drg. Henri Fayol)
- RS Hermina Depok (drg. Rahmatiya)
- Member mommee di Pd Bambu (drg. Nur)
- Klinik Alia Cinere (drg. Niken)
- Lakesgilut Halim arah Pd Gede. RS TNI AU. Dokter per poli, dokter spesialis. Biaya tidak semahal swasta, tetapi berkualitas. Banyak juga selain TNI AU yang berobat ke sana. Bisa menggunakan BPJS. Kalau memang ada masalah saraf, operasi kecil atau semacamnya bisa langsung cepat ditangani tidak perlu pindah-pindah tempat. Ada dokter gigi anak, perempuan, tentara, cantik. Tapi ada beberapa poli untuk pasien BPJS dibatasi per hari. Misal perawatan saluran akar (syaraf) atau operasi kecil untuk cabut gigi geraham (bedah minor). No telp Lakasgilut: 021-8087-5339
- Lakesgilut memang recommended. Entah kenapa tangannya lihai-lihai, dan memang drg spesialisnya lengkap disana (dapat cerita pengalaman dari pasien yang minta rujukan BPJS lebih banyak ke Lakesgilut dibandingkan RSUD).
- Lakesgilut TNI AU/RS GM AU, rate biaya -> scaling 275rb; bedah gigi bungsu tergantung tingkat kesulitan; 1,5 juta s.d. 3jt; cabut biasa 250 rb; drg anak (drg. Candra Nila Sp.Kga); untuk pasien BPJS harus membawa rujukan dari Faskes 1; banyak juga pasien dengan domisili Jakarta Timur pindah Faskes ke Lakesgilut, karena ada dr. umum juga. Ruangan PPK 1/faskes, seperti klinik swasta, nyaman. Kalau dari faskes mau rujuk drg. specialis bisa langsung ke gedung atas, PPK 2. Kalau mau dirujuk ke dr. umum, dirujuk ke RS Haji atau RS Esnawan Antariksa (Halim).(*)
17 Februari 2017
Resume by: @sn_dewi