
MoMMee.org – Perencanaan Keuangan seri Ask Me Day: Reksadana
Q: Dear mba Kikau, sudah 6 bulan saya menjalankan reksadana, namun hasil yang saya dapat tidak ada dan nilainya semakin turun. Apakah yang harus saya lakukan mba? Apa saya harus menariknya atau membiarkannya?
Salam,
Kembang
A: Dear Kembang yang sedang mekar,
Selamat ya sudah memberanikan diri berinvestasi reksadana. Ini adalah prestasi buat kamu tentunya.
Nah, untuk mengetahui apakah kita sebaiknya menghentikan atau melanjutkan reksadana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1) Apakah jenis RD (Reksadana) yang kembang miliki. Jika saya tebak, mungkin itu RD Saham atau RD Campuran atau RD Pendapatan Tetap. Karena RD Pasar Uang tidak mungkin turun.
Jika RD-nya sudah diketahui, maka lihat pasarnya. Misal: untuk 3 RD di atas wajar saja jika nilainya turun, mengingat pasar modal Indonesia yang juga sedang terjun ke bawah.
2) Sudah berapa lama anda memiliki RD tersebut? Jika seperti Kembang yang baru 6 bulan, maka sangat saya sarankan untuk dipertahankan. Kenapa? Karena 6 bulan waktu yang terlalu singkat untuk melihat performa suatu RD. Minimal 1 tahun untuk melihat. Itu pun dengan melakukan validasi 2 hal:
- Validasi Horisontal. Atau melihat return dari RD tersebut di 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1, 3, 5 tahun. Artinya, lihat RD anda apakah meningkat atau menurun nilainya dalam jangka/kurun waktu tersebut.
- Validasi Vertikal. Periksa RD anda dengan jenisnya. Seperti: sesama RD Saham silakan dilihat return-nya. Atau sesama RD campuran silakan dicek return-nya. Membandingkan harus apel ke apel. Sesama Jenis RD-nya. Tidak boleh membandingkan return RD SAHAM dengan RD Pasar Uang.
Semoga bermanfaat ya Kembang 🙂
Salam Investasi!
Kaukabus Syarqiyah, CFP