
MoMMee.or.id – Waktu , ya waktu adalah hal yang tak pernah akan kembali. Kadang dia berlalu dengan beragam emosi, bahagia, sedih, atau penyesalan. Seperti hal nya saat ini, waktu berlalu cepat, kita yang dulu hanya berstatus perempuan, kini mendapatkan anugerah amanah anak dari Allah. Lalu apa yang kita berikan pada anak – anak ini agar waktu mereka berlalu dengan kebaikan. Bagaimana memulainya?
Pembahasan mengatur waktu anak kali ini saya ambil dari diskusi wa keluarga besar Mommee. Pertama yuk kita niatkan usaha dan kerja keras kita mengatur waktu anak adalah bagian dari ibadah dan amanat allah , agar kelak mereka menjadi hamba Allah yg mengoptimalkan waktunya lebih baik, tidak mengikuti jejak kita yg buruk dalam mengatur waktu (hikss, mellow kan).
Mari kita masuk pembahasan, waktu beraktivitas tentu dimulai sejak kita bangun tidur, kira kira waktu kapan yang tepat anak anak dibangunkan? Ukuran tepat atau tidak tentu akan beragam, beberapa membangunkan anandanya yg usia sekolah atau balita sebelum azan subuh dengan beragam gaya unik anak anak. Ada yang membangunkan dengan membawakan susu ( berasa iklan ya, tapi its true), atau sambil diusap usap, di cium sayang, di towel towel ( bukan handuk ya mom) atau bisa juga memercikkan air dengan lembut ke muka ananda. Ada lagi sambil dibacakan doa bangun tidur, ananda di ajak bernyanyi syair bangun tidur biar semangat.
Apapun caranya membangunkan Ananda, tetap jangan lupa ya mom, pillowtalk malamnya sampaikan besok kita bangun pagi ya nak, nanti kita solat subuh ke masjid sama ayah, bapak ,papa, ( kalo anak bujang). Jadi kita tetap berusaha Ananda bangun subuh.
Itu cerita ideal ya mak, kalo ada anak yang susah bangun pagi karena sering mendusin ( bangun bangun gitu) saat malam hari, maka bersabarlah mak ( bijak), tetap konsisten mengingatkan Ananda untuk menjaga waktunya, baik bobo malamnya dan bangun paginya. Waits, ini meski saya menulis mak, mom , ayah adalah kunci , jadi ayah juga harus terlibat ya, jangan sembunyi ya ayah…kita kerjasama di pagi hari (smile), nanti ayah dapat reward dari bunda.
Ayah bisa bantu bunda dan mama untuk membangunkan Ananda lalu berjalan bersama ke masjid, atau di gendong jika Ananda masih merem melek, ( sweet kan) . ini akan jadi kenangan masa kecil yang menggugah untuk Ananda dan tentunya akan dilanjutkannya pada anak cucu kita nantinya.
Tapi ada tantangannya juga loh bun untuk bangun pagi kalo Ananda sekolahnya jam 8, yaitu mengantuk atau tidur lagi, bunda mama harus putar otak lagi agar Ananda tetap siap , bisa ajak Ananda main , nanti mandinya mendekati sekolah.
Itu cerita bangun pagi, habis bangun dan sholat subuh kita ngapain ya mom dan ayah. Masa ini bias kita manfaatkan untuk bercerita, mengaji, mengulang hafalan, belajar, ayah jangan lupa bantuin ya, karena mommy dan bunda nya lagi nguprek sarapan di dapur, so kita kerjasama ya, (we love u , ayah, bapak).
Jangan lupa ayah mommee, jika saatnya Ananda berangkat sekolah lepas dengan doa, kecupan dan senyuman, agar ia dapat memetik ilmu dan hikmah dengan baik. Jangan lepas Ananda kesekolah dengan amarah dan tangisan ( noted to my self).
Di sekolah tentu Ananda berada dalam pengawasan guru, jangan lupa doakan agar bu guru dan pak guru bersabar membimbing Ananda kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Lalu saat pulang sekolah apa yang sebaiknya Ananda lakukan? Kalo Ananda sekolah pulang dzuhur, berikan ia waktu untuk istirahat, masalahnya anak anak makin besar makin sulit bobo siang kan ya? nggak apa apa kita tetap ingatkan Ananda untuk istirahat. Karena sore dia masih akan beraktivitas.
Jadi jangan biarkan tidur siangnya kelamaan juga, karena malamnya ayah dan mommee kecapean juga nanti menemani malamnya karena tidurnya lebih larut.
Untuk Ananda yang sekolahnya fullday, pulang sekolah sambut ia dengan bahagia, biarkan Ananda istirahat atau kemudian mandi. Jangan menuntut ia untuk ini itu, kecuali pada masanya ia diberikan amanah di rumah misalnya cuci piring, atau menyapu rumah.
Sore, beberapa Ananda pergi ke masjid untuk mengaji dan tentunya bermain. Maka kita percayakan pada Ananda bahwa Ananda mampu menjadia murid yang baik di mesjid/TPA nya. Kalo untuk manajemen bermain di luar bagi Ananda, kita bahas di lain waktu ya mom.
Malam adalah saatnya kita menurunkan tensi aktivitas, selepas magrib Ananda bisa murajaah atau makan malam, habis isya lanjut belajar, chit chat tentang bagaimana Ananda di sekolah, ada apa aja di sekolah, apa yang menarik hari ini, jika anak masih lapar kita bisa sambil tawarkan cemilan atau susu. Jika sudah mendekati jam 9 malam, kita ajak nanada bersiap tidur , kita arahkan ia untuk sikat gigi, wudhu, ganti baju, cuci kaki, lalu berdoa. Jangan lupa matikan lampu , karena ia juga mengikuti rasulullah.
“Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman” (HR.Muttafaq’alaih).
Berikut adalah contoh timeline Ananda yang mungkin sedikit membantu kita mengatur jadwal mereka :
05.00 : bangun ( jika ananda sudah cukup mampu boleh dibanunkan lebih awal untuk solat tahajud berjamaah sesekali),
05.05 : duduk & minum air putih 1 gelas, sholat subuh ke masjid bagi anak laki laki.
05.05-06.15 : murajaah, belajar, sarapan, mandi
06.15-06.30 : ngobrol sambil nunggu jemputan dtg
08.30-13.00 : sekolah
13.30-14.00 : tiba di rumah
14.00-14.15 : ganti baju, cuci kaki, tidur sianh
15.30 : bangun tidur siang
15.30-16.00 : mandi & sholat ashar
16.00-18.00 : main
18.00-18.15 : sholat maghrib di masjid
18.15-19.15 : tahfidz
19.15-21.00 : main sambil belajar di rumah
Tetap Semangat, Ayah, Bunda, Momme, insha allah meski rutinitas ini kadang bias saja jadwalnya agak berantakan karena misalnya ada yg sakit atau yang lainnya, tapi paling tidak kita terlebih dahulu menjadi contoh anak anak dalam mengoptimalkan waktu. Jangan lupa terus bekerjasama dan berkomunikasi ya ayah, bapak, bunda , dan momme, untuk generasi yang lebih baik. We love u, selamat berjuang dan jangan lupa saling mendoakan setiap hari :}