
MoMMee.org – Bulan kemarin, Alhamdulillah banyak yang melepas masa lajang. Omset para EO meningkat, permintaan akan bunga naik, pengusaha katering meraup untung. Alhamdulillah, berkahnya kemana-mana hehehe.
Yang baru nikah, yang sudah lama menikah, berapa sih dulu budget-nya waktu hari-H?
Uang kamu sendiri atau uang orang tua?
Dalam perencanaan keuangan syariah, mempersiapkan biaya pernikahan anak itu tanggung jawab orang tua loh. Jadi yang sudah ada baby, ayo disiapin dananya.
Bagi yang sudah ada niat mau nikah dan mungkin tak mau ngerepotin orang tua ayo disiapkan. Kalau cuma di KUA aja insha Allah 300 ribu cukup. Nanti syiarnya tinggal umumin di Masjid, hihi. Nah, kalau yang mau mengadakan agak meriah, ayo mulai hitung dan menimbang positif dan negatifnya. Seperti ini:
- Mau di rumah atau gedung? Jika rumah, berarti open house dari pagi sampai jam 9 malam. Siap-siap lelah ya, tapi lebih irit. Kalau di gedung, lebih mahal tetapi jam lebih terencana.
- EO mana? Dengan teman-teman sendiri atau sekalian sama pihak katering? Atau memakai profesional EO tapi terpisah dengan katering?
- Cateringnya mau kelas berapa? Biasanya ada grade soal katering. Misal: Tidar itu Grade A, biasanya pejabat eselon atas pake Tidar dll.
- Undangan mau harga berapa? Kalau boleh saran, undangannya yang berdaya guna ya supaya nggak dibuang.
- Souvenir mau beli di mana dan apa? Apa di Jatinegara atau Tanah Abang? Atau pesen sendiri?
- Undangannya mau berapa banyak?
- Soal Catering. Untuk gubuk makanan rumusnya biasanya: undangan x 2 x 6. Banyak yah ternyata.
- Dst…
Jadi mentoknya sampai budget ya. Pestanya ya semampunya saja, disayang uangnya untuk setelah pernikahan, karena pasti akan lebih banyak kebutuhan dana.
Selamat mikir-mikir dan yang terpenting, semoga pasangannya udah ada :p
Salam,
Kaukabus Syarqiyah, CFP