
MoMMee.org – Ibu sebagai guru pertama mereka.
Keamanan, mainan interaktif, dan banyaknya waktu dan perhatian adalah komoditas utama dalam pendidikan usia preschooler / balita.
Berpura-pura bicara di telfon, membaca buku secara terbalik, berpura-pura memasak, anak usia ini menirukan semua perilaku orang dewasa di sekitarnya, dan ini adalah media belajar terbaik mereka.
Imitasi
Menyenangkan sekaligus sedikit menakutkan, ya.. dia meniru perbuatan kita. Perbuatan baik dan perbuatan buruk. Rentang umur ini adalah rentang umur terbaik bagi anak untuk mempelajari sesuatu, orang bilang golden age-nya. Tapi saat ini mereka belum belajar dari buku sama sekali. Mereka belajar dari observasi, imitasi, bermain, menolong, bicara, dan mendengarkan
Balita di Rumah. Pendekatan tradisional
Pada masa balita, pendidikan anak lebih ditekankan pada pengasahan ketrampilan yang akan sangat dibutuhkan untuk mulai belajar formal. Ketrampilan tersebut adalah:
- Motoric halus. Yang dibituhkan untuk menullis
- Motoric kasar. Yang dibutuhkan untuk membangun keseimbangan otak. Otak kanan dan otak kiri
- Keterampilan social. Ketrampilan dasar yang sangat dibutuhkan agar anak mau mendengarkan orang lain, menghormati dan menghargai orang, baik itu guru atau temannya.
- Keterampilan belajar. Tak kalah penting, anak belajar untuk dapat memproses informasi secara maksimal
- Keterampilan bahasa: bahasa adalah transportasi ilmu. Kesulitan bahasa akan dapat mempersulit terjadinya transfer ilmu
- Kebiasaan baik. Tidak dapat dipungkiri, kebiasaan baik adalah tujuan sekaligus proses yang dibutuhkan dalam belajar
- Mengenal diri, agama, lingkungan
Kurikulum tradisional biasanya memasukkan kegiatan sebagai berikut: mewarnai, menggunting, menempel, bermain dengan lilin, menghitung, bernyanyi, mempelajari irama, bermain di playground, dan berlajar bersosialisasi dengan anak lain.
Orang tua bisa membeli buku-buku dan peralatan berbagai kegiatan untuk anak playgrup di departemen store
Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua di rumah dengan anak balita mereka?
Berikut beberapa saran:
Bacakan Aku
Ingin punya anak yang hobi baca buku? Bacakan buku kepada mereka saat mereka masih kecil. Jangan lupa juga untuk menunjukkan kebiasaan membaca kepada anak-anak, membaca dengan penuh kesenangan, sehingga anak melihat bahwa orangtua mereka membaca dengan senang. Mereka akan mengimitasinya
Hands on Project
Anak usia 3-5 tahun biasanya aktif dan senang mengerjakan suatu hal. Kita bisa memberikan anak-anak kita suatu tugas kecil. Misalnya merapikan meja saat ibu sedang mempersiapkan makan malam, membantu mengambilkan baju adik bayi, membantumu dalam berkebun, dan dalam kegiatan apapun yang orangtua lakukan
Sediakan alat sungguhan sehingga mereka benar-benar bisa membantu. Sapu kecil seukuran anak-anak, lap, kotak mainan untuk membantu mensortir mainan yang sudah tidak terpakai
Art and Crafts
Sediakan tempat untuk menyimpan alat-alat seni yang bisa digunakan anak tanpa harus di supervise. Gunting khusus anak-anak, majalah lama, kertas yang banyak, krayon, spidol yang bisa di cuci, lilin atau playdoh. Usahakan tempatnya mudah dijangkau anak-anak sehingga mereka bisa langsung berkreasi saat ide muncul
Pretend Play
Berimajinasi adalah kegiatan yang amat menyenangkan untuk anak-anak. Lihatlah, ia mengimitasi apa yang kau lakukan. Menggunakan bajumu, sepatumu, tasmu, dan berbicara persis sepertimu di dalam permainan imajinasinya.
Sediakanlah beberapa baju dan kostum, bandana, topi, jilbab, lalu berpura bermain-main pasar-pasaran, ibu-ibuan, guru-guruan, dan sebagainya.(*)
bersambung..