Menjejaki kehidupan pasca sekolah-kampus, bekerja, menikah, kemudian memiliki anak… menjadikan seorang perempuan memiliki status dan peran yang bertambah. Menjadi muslimah sekaligus menjadi ibu adalah peran yang membutuhkan pengetahuan, butuh dukungan, dan butuh keterampilan. Bukan saja tinggal menjalankan fitrah, tapi dengan iman, ilmu, kemudian amal tentulah peran yang dijalani semakin bermakna dan bernilai.
Maka tak pelak ketika era digital saat ini di mana teknologi terus berkembang menembus batas jarak dan waktu seorang ibu pun mengikuti arusnya. Konon kebutuhan untuk berbicara bagi perempuan 20 ribu kata per hari. Jika ia seorang perempuan, baik bekerja di kantor ataupun di rumah ke mana dia akan menyiarkan kata-katanya? Belum lagi pekerjaan yang membuat stres, kadang dipengaruhi siklus biologis, efek hormonal, adaptasi peran baru, lingkungan baru, juga adaptasi keluarga baru, dst; merupakan keniscayaan yang dialami kebanyakan perempuan.
Kemudian tersebarlah berbagai bentuk grup di dunia maya berbasis aplikasi seperti WA/BBM, komunitas berbasis sosial media seperi grup facebook, web forum, yang isinya seputar perbincangan perempuan. Ya… isinya ngobrol!
Tema apa saja bisa menjadi menarik untuk diperbincangkan 🙂 Urusan pribadi perempuan mulai dari baju, kosmetik, jalan-jalan, diskon belanja, pendidikan, keperluan keluarga (anak, suami, orang tua) semua butuh dibicarakan, mendapatkan respon, dan perhatian, ataupun sekadar pengumuman OOT (out of topic) tulisan beberapa karakter tanpa perlu respon, hingga akhirnya chat per-hari bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, dan status di timeline per hari bisa berganti tiap menit atau jam. Ya begitulah adanya, tapi biasanya kondisi hati kemudian menjadi lebih baik 😉
Namun tentunya kita harus ingat bahwa: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ No: 3289); dan “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Maka kemudian munculah berbagai program bermanfaat via grup WA/FB/web seperti kuliah singkat mengundang ahli pada tema yang ingin dibahas kemudian diresume dan disebarkan ke berbagai media. Resume percakapan sharing pengalaman dalam menghadapi suatu persoalan yang disebar di web dan media lain. Atau beberapa komunitas ibu yang sudah menerbitkan buku. Serta produk bermanfaat lainnya yang berhasil dibuat suatu komunitas.
Ketika kita memberi manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Hakikatnya ya begitu, segala kebaikan atau keburukan kembali pada investasi amalan kita secara personal.
Dalam langkahnya, komunitas yang kita cintai bersama sudah menginjak tahun kedua tepatnya di bulan April ini. Ketika UmmIs Corner (UC) berganti nama menjadi MoMMee tentunya label baru bukan tanpa alasan. Di samping melanjutkan visi misi UC, kemudian kita re-branding agar MoMMee memiliki kesan dekat, hangat, dan bisa diakses di mana saja sesuai kebutuhan ibu dan muslimah. Menjadi tempat bercerita dan bercengkrama di dunia maya, tanpa melupakan kewajiban dan hak sesungguhnya di dunia nyata. Koridor Islami sebagai jalan, serta senantiasa menghidupkan firman Rabb-nya untuk saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang.
Semoga kelak ibu dan muslimah bisa menjadikan komunitas MoMMee sebagai rumah keduanya. Tempat yang nyaman untuk berbagi segudang imu dan manfaat, terlebih lagi kita semua melek pendidikan tinggi, tersebar di berbagai penjuru negara dan lintas benua, memiliki pengalaman berbeda-beda, dan potensi yang juga beragam.
Yuks bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, negara, dan dunia.(*)